Adadua macam jaringan ini, yaitu: xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh kulit kayu/pembuluh lapis). Keduanya merupakan jaringan dewasa yang kompleks, letaknya berdampingan, bersama-sama menyusun sistem pengangkutan pada tumbuhan. Berikut dijelaskan xilem (bahasa Inggris: xylem) dan floem (bahasa Inggris: phloem) juga tipe jaringan pembuluh. Jaringanmerupakan kumpulan sel yang mempunyai suatu bentuk dan struktur yang sama dengan fungsi yang berbeda. sel-sel hati akan membentuk jaringan hati, sel-sel jantung membentuk jaringan jantung, ataus sel-sel kulit membentuk jaringan kulit. Pada umumnya jaringan hewan dan manusia sama. Meski ada perbedaan tapi tidak mencolok. Strukturanatomi batang terdiri dari jaringan-jaringan penyusun dari luar ke dalam, yaitu sebagai berikut. 1. Epidermis. Erpidermis pada batang mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus (lentisel) yang dibentuk dari kambium gabus. Lentisel berfungsi sebagai tempat pertukaran gas dan penguapan. Apasaja jenis jaringan yang menyusun tubuh tumbuhan? Bagaimana membedakan jaringan - jaringan peyusun tubuh tumbuhan? Mengumpulkan informasi - Guru membagikan LKPD Jaringan Tumbuhan kepada masing - masing kelompok. - Peserta didik mengidentifikasi jaringan - jaringan yang menyusun tumbuhan dengan membaca literatur. Samaseperti pada kulit manusia, epidermis pada tumbuhan dapat melindungi organ dari faktor-faktor di luar tubuh tumbuhan. Kali ini kita akan membahas lebih lanjut tentang jaringan epidermis pada tumbuhan. Ciri-ciri jaringan epidermis . 1. Tipis, biasanya hanya tersusun dari satu lapis sel. 2. Tidak memiliki klorofil. 3. 1 Jaringan dermal: Terdiri terutama dari sel-sel epidermis, jaringan dermal menutupi seluruh permukaan tumbuhan. 2. Jaringan dasar: Jenis jaringan membuat sebagian besar tubuh tumbuhan dan mengandung tiga jenis sel:. Sel-sel parenkim adalah sel-sel jaringan dasar yang paling umum. Mereka melakukan banyak fungsi sel tumbuhan dasar, termasuk penyimpanan, fotosintesis, dan sekresi. Simakcontoh-contoh soal UAS dan pembahasan mengenai jaringan meristem! 1. Berikut ini jenis-jenis jaringan pada tumbuhan: (1) Kolenkim (2) Epidermis (3) Meristem (4) Kambium (5) Sklerenkim. Di antara jaringan tersebut, jaringan yang sel-selnya selalu membelah untuk menunjuang pertumbuhan tanaman adalah a. 1 dan 2 b. 2 dan 3 c. 3 dan 4 d. 4 upo6UZ. Jaringan pada Tumbuhan – Tumbuhan tersusun dari sel-sel yang kemudian membentuk jaringan. Jaringan sendiri merupakan sekelompok sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama dan terikat oleh bahan antar sel untuk membentuk satu kesatuan. Pembentukan awal tanaman dimulai dengan jaringan meristem. Simak lebih lengkapnya penjelasan mengenai jaringan pada tumbuhan berikut ini, Grameds Fungsi Jaringan Pada TumbuhanStruktur Jaringan Pada TumbuhanJaringan MeristematikJaringan PermanenJaringan Epidermis Jaringan PelindungJaringan Parenkim Jaringan Penyokong Jaringan PenunjangJaringan KolenkimJaringan SklerenkimJaringan PengangkutArtikel Terkait Jaringan Pada TumbuhanKategori Ilmu BiologiMateri Biologi Kelas 11 Jaringan meristem dikhususkan ke dalam berbagai kelompok yang disebut jaringan sederhana. Jaringan sederhana ini terdiri dari sel-sel dengan struktur yang sama seperti parenkim, kolenkim, dan sklerenkim. Jaringan meristem tersebut kemudian akan aktif membelah melalui proses mitosis. Dalam memahami jaringan pada tumbuhan terdapat metode kultur jaringan yang digunakan untuk mengisolasi bagian dari tambahan, terdapat teori yang mendasarinya dan masih banyak lagi yang dapat kamu pelajari di Buku Ajar Kultur Jaringan Tumbuhan yang dibuat oleh Noor Aini Habibah, Enni Suwarsi Rahayu, & Yustinus Ulung Anggraito. Kemampuan jaringan sel kontinu menyebabkan peningkatan sel-sel baru secara terus-menerus sehingga sel-sel mengalami perubahan dalam sifat dan diferensiasi sel. Selain itu, konsekuensi dari pembelahan sel ini juga akan membentuk berbagai jaringan kompleks yang tidak memiliki ketidakmampuan untuk membelah diri lagi atau menjadi jaringan non-meristematik. Ketahui fungsi jaringan pada tumbuhan berikut ini, Grameds Melindungi bagian tubuh tumbuhan Membantu proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan Memperkuat tubuh tumbuhan Membantu mengedarkan sari-sari makanan atau zat-zat yang terdapat pada tumbuhan ke seluruh tubuhnya Membantu menyimpan cadangan makanan pada tumbuhan Mendukung segala aktivitas pada tumbuhan Itulah fungsi-fungsi dari jaringan pada tumbuhan. Pada pembahasan selanjutnya, kita akan membahas struktur jaringan pada tumbuhan. Struktur Jaringan Pada Tumbuhan Tanaman terdiri dari dua sistem struktural yaitu sistem pucuk dan sistem akar, di mana sistem pucuk terdiri dari struktur di atas tanah termasuk daun, batang, buah-buahan, dan bunga. Sementara itu, sistem akar terdiri dari akar, umbi, dan struktur rhizobial yang terletak di bawah tanah dan merupakan asal pertumbuhan tanaman. Untuk memahami struktur serta anatomi dari tumbuhan, Grameds dapat membaca buku berjudul Anatomi Tumbuhan oleh Sri Mulyani E. S. yang menjelaskan secara terperinci mengenai struktur sel serta fungsi setiap organel sel yang ada di dalam tumbuhan. Sistem ini terstruktur secara berbeda, ditentukan oleh set sel matang khusus yang melakukan berbagai fungsi mulai dari perlindungan, dukungan, metabolisme, reproduksi yang memungkinkan pertumbuhan tanaman, dan pengembangan. Sebagai contoh, sel-sel tanaman terbentuk pada meristem yang berlipat ganda dan tumbuh untuk jaringan tanaman. Struktur jaringan pada tumbuhan sebagai berikut. Jaringan Meristematik Jaringan meristem tersusun atas sekelompok sel yang tetap dalam masa pertumbuhan dan terus-menerus akan membelah. Ciri-ciri jaringan diantaranya Tersusun atas sel-sel muda yang sedang dalam fase pembelahan dan pertumbuhan. Umumnya tidak ada ruang antarsel. Bentuk sel bulat, lonjong, atau poligonal dengan susunan dinding sel yang tipis. Masing-masing sel kaya akan sitoplasma dan mengandung satu atau lebih dari satu inti sel. Berdasarkan cara terbentuknya, jaringan meristematik pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga, yaitu Promeristem, telah ada ketika tumbuhan masih dalam masa embrio. Meristem primer, jaringan yang aktif membelah, terdapat pada ujung batang, ujung akar, dan kuncup tumbuhan dewasa. Menyebabkan pertambahan panjang tumbuhan. Meristem sekunder, terbentuk dari jaringan meristem primer. Menyebabkan pertambahan besar tubuh tumbuhan. Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dibedakan menjadi tiga, yaitu Meristem apikal, terdapat di ujung akar dan ujung batang tumbuhan. Menghasilkan pertambahan tinggi dan panjang tumbuhan pertumbuhan primer. Meristem lateral, berada sejajar dengan lingkaran ditemukannya organ. Menghasilkan pertumbuhan sekunder. Meristem interkalar, terdapat diantara ruas-ruas batang menghasilkan pertambahan panjang pada ruas-ruas batang. Jaringan Permanen Jaringan meristem baik yang merupakan primer atau sekunder akan berdiferensiasi menjadi jaringan permanen. Nantinya, jaringan permanen tidak tumbuh dan memperbanyak diri lagi. Berdasarkan fungsinya, jaringan permanen pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong kolenkim dan sklerenkim, jaringan pengangkut xilem dan floem, dan jaringan gabus. Dalam memahami berbagai macam jaringan tersebut, kamu dapat membaca buku Anatomi Tumbuhan yang dibuat oleh Hasanuddin; Muhibbuddin; Wardiah; Mulyadi, buku ini berisikan berbagai struktur sel dan jaringan serta anatomi dari berbagai tumbuhan berbeda. Jaringan Epidermis Jaringan Pelindung Jaringan epidermis adalah jaringan pada tumbuhan yang letaknya berada di jaringan terluar yang menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan. Ciri-ciri jaringan epidermis diantaranya Tipis, biasanya hanya tersusun dari satu lapis sel saja, Tidak memiliki klorofil, Pada permukaan yang menhadap keluar terlapisi kutin yang menghasilkan kutikula lapisan dalam, Vakuola besar bisa berisi antosianin, Susunan selnya rapat tanpa ruang antar sel, Dinding sel beragam tergantung dari posisi dan jenis tumbuhannya. Terdapat sitoplasma yang hidup dan mengandung Kristal garam, Kristal silikat, dan garam minyak, Tidak berkloroplas, kecuali bagian sel penutup, hidrofit dan tumbuhan di bawah sel seperti balok. Umumnya terdiri dari satu lapisan. Terletak pada lapisan paling luar. Tidak berklorofil kecuali pada sel penjaga stomata. Tersusun atas sel-sel hidup. Dinding sel bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalami penebalan Berfungsi untuk melindungi jaringan lainnya. Fungsi Epidermis pada Tumbuhan, diantaranya Pelindung Semua Organ Tumbuhan Fungsi epidermis yang paling utama adalah sebagai jaringan pelindung semua organ tumbuhan, mulai dari batang, daun, akar, atau buah dari segala kondisi dan pengaruh lingkungan luar. Sel-sel yang tersusun dengan deretan yang rapi pada jaringan epidermis memungkinkan prgan bagian dam tubuh tumbuhan terlindungi dari perubahan suhu udara, kelembaban, infeksi pathogen secara langsung, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, jaringan epidermis umumnya memiliki ciri dengan tekstur yang lebih keras dibandingkan dengan jaringan lainnya. Selain itu, epidermis juga dilengkapi dengan kipas, bulu akar, dan spina duri. Tempat Penyimpanan Cadangan Air Sel-sel yang terdapat pada jaringan epidermis memiliki protoplasma yang pipih dan besar. Nah, inilah yang menjadikan fungsi epidermis sebagai salah satu tempat penyimpanan cadangan air bagi tumbuhan. Di saat musim kemarau dan kadar air tanah sudah tidak tercukupi, air-air yang tersimpan di dalam protoplasma jaringan epidermis akan diambil dan diangkut ke daun untuk kemudian diproses melalui fotosintesis. Membatasi Penguapan pada Tumbuhan Fungsi epidermis selanjutnya adalah sebagai jaringan pengatur proses transpirasi atau penguapan air dan tumbuhan. Fungsi epidermis ini dilakukan oleh stomata yang menjadi salah satu bagian dari jaringan epidermis selain trikomata. Di saat suhu udara sedang tinggi, stomata pada jaringan epidermis akan menutup dengan rapat agar laju transpirasi tanaman dapat dibatasi. Sedangkan saat suhu udara sedang rendah, stomata akan membuka dengan sangat lebar. Hal ini berfungsi agar sebagian air dapat terbuang ke udara dan tidak membeku di dalam jaringan tumbuhan. Pasalnya, seringkali stromata juga menjadi jalan sekresi air dalam tumbuhan melalui proses gutasi. Penyerapan Zat Air dan Unsur Hara Jaringan epidermis yang terletak di akar juga berfungsi sebagai penyerap air dan unsur hara dari dalam tanah. Maka fungsi epidermis disini dilakukan terutama oleh trikomata yang termodifikasi menjadi bulu akar. Difusi Oksigen dan Karbondioksida Fungsi epidermis yang terakhir adalah sebagai tempat proses difusi oksigen dan karbondioksida saat tumbuhan melakukan respirasi dan sekresi hasil fotosintesis. Fungsi ini umumnya hanya terjadi pada daun dengan stomata sebagai organ pelaksananya. Stomata pada daun yang dapat melakukan difusi sering dimanfaatkan petani untuk mengaplikasikan pupuk daun pada tanaman mereka. Unsur hara yang diberikan melalui daun akan terserap sempurna melalui difusi yang dilakukan oleh stomata. Jaringan Parenkim Jaringan parenkim adalah jaringan pada tumbuhan yang terbentuk dari meristem dasar dan memiliki bentuk serta fungsi yang bervariasi. Fungsi Jaringan Parenkim diantaranya terkait erat dengan sel epidermis permukaan yang berkontribusi besar terhadap penetrasi dan penyerapan cahaya serta mengatur pertukaran gas. Dinding permeabel memungkinkan pengangkutan molekul kecil antara sel dan sitoplasma. Parenkim palisade yang dikombinasikan dengan sel mesofil sepon yang ditemukan di bawah lapisan jaringan epidermis membantu penyerapan cahaya yang digunakan dalam fotosintesis, Sel parenkim sinar ditemukan dalam kayu yang mengangkut bahan di sepanjang batang tanaman, Sel-sel parenkim juga ditemukan dalam jumlah yang baik di dalam xilem dan floem tanaman vaskular, membantu dalam transportasi air dan bahan makanan. Beberapa juga terlibat dalam sekresi biokimia nektar dan pembuatan elemen sekunder yang bertindak sebagai bahan pelindung dari pemberian makan herbivora. Dan sel-sel parenkim yang ditemukan dalam umbi-umbian akar seperti kentang, tanaman polongan, membantu dalam penyimpanan makanan. Ciri-ciri jaringan parenkim sendiri diantaranya Sususan sel yang tidak rapat. Tidak selalu berkloroplas. Tersusun atas sel-sel hidup. Letak inti sel mendekati dasar sel. Mampu bersifat meristematik karena dapat membelah diri. Memilki banyak vakuola. Ukuran selnya besar. Terdapat banyak rongga antarsel. Berdasarkan bentuknya, jaringan parenkim dibedakan menjadi Parenkim palisade, bentuknya memanjang dan tegak. Parenkim bunga karang, bentuknya menyerupai bunga karang. Parenkim bintang, bentuknya menyerupai bintang dengan ujung jaringan saling berhubungan. Parenkim lipatan, bentuk dinding sel melipat ke dalam. Berdasarkan fungsinya, jaringan parekim dibedakan menjadi Parenkim fotosintesis, didalamnya terdapat sel yang mengandung krorofil disebut klorenkim. Parenkim penyimpanan bahan makanan. Parenkim penyimpanan air. Parenkim penyimpanan udara, didalamnya terdapat sel yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim. Parenkim transportasi. Jaringan Penyokong Jaringan Penunjang Merupakan jaringan pada tumbuhan yang memiliki dinding yang tebal untuk menunjang tubuh tumbuhan agar dapat berdiri dengan kokoh. Terdiri dari jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim. Jaringan Kolenkim Jaringan kolenkim merupakan jaringan pada tumbuhan yang berfungsi sebagai penguat pada organ tumbuhan yang masih aktif dalam pertumbuhan. Struktur Sel Kolenkim sebagai sel yang panjang dengan dinding sel tebal primer. Dinding sel biasanya tidak teratur dan terdiri dari molekul selulosa dan pektin di beberapa titik, mereka menyerupai sel parenkim yang berubah menjadi sel kolenkim. Ketika beberapa sel menumpuk, tubuh Golgi bersama dengan retikulum endoplasma muncul bersama untuk membentuk dinding sel primer. Ketika dua sel berfusi atau bergabung, mereka membentuk dinding primer tipis yang tidak berdiferensiasi menjadi sel collenchyma. Oleh karena itu semakin banyak sel menumpuk dan melebur, mereka kemudian membentuk dinding sel primer fungsional yang kuat dan tidak teratur. Sel-sel yang baru terbentuk ini akan memanjang untuk memberikan dukungan bagi tanaman agar dapat tumbuh. Namun, dinding primer tidak memiliki lignin, kompleks organik polimer yang membentuk jaringan struktural yang kuat dari tanaman vaskular yang memberikannya dukungan yang kuat, terutama pada kayu dan kulit kayu dan juga mencegah pembusukan. Fungsi jaringan Kolenkim, diantaranya Menjadi sel-sel hidup dalam jaringan tanaman, mereka memberikan dukungan ke area tanaman yang tumbuh. Karena dinding sel kekurangan lignin, ia tetap lentur memberikan bagian-bagian tanaman seperti batang muda, akar muda, dan dukungan daun plastik muda elastis. Mereka menawarkan fleksibilitas dan kekuatan tarik untuk jaringan tanam, memungkinkan tanaman membungkuk. Mereka juga memungkinkan bagian tanaman tumbuh dan memanjang. Kolenkim dapat bergabung dengan kloroplas dan melakukan proses fotosintesis. Jaringan Sklerenkim Jaringan sklerenkim adalah jaringan pada tumbuhan yang berfungsi sebagai penguat tumbuhan yang terdiri atas sel-sel mati. Dinding sel sklerenkim sangat kuat, tebal, dan banyak mengandung lignin. Berdasarkan bentuknya, sklerenkim dibagi menjadi dua macam, yaitu serabut dan sel batu sklereid. Serabut atau serat berasal dari jaringan meristem dan umumnya terdiri atas sel-sel panjang dan bergerombol membentuk anyaman atau pita. Contohnya adalah pelepah daun pisang. Sedangkan sel batu sklereid merupakan jaringan sklerenkim yang bentuk selnya membulat dengan dinding sel yang mengalami penebalan. Contohnya adalah tempurung kelapa atau kulit biji keras. Ciri-ciri jaringan sklerenkim, diantaranya Tersusun dari sel-sel mati. Mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya kuat dan keras. Tidak mengandung protoplas. Dinding sel tebal. Berdasarkan bentuknya, sel sklerenkim dibedakan menjadi Sklereid sel batu, sel mati, berbentuk bulat, dan berdinding keras tahan terhadap tekanan. Fiber serabut sklerenkim, berbentuk panjang, terdapat pada permukaan batang. Jaringan Pengangkut Merupakan jaringan pada tumbuhan yang bertugas untuk mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Jaringan pengangkut terdiri dari Jaringan Xilem Pembuluh Kayu yang Tersusun oleh trakeid, trakea, pembuluh xilem, parenkim kayu, dan sklerenkim kayu. Berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari dalam tanah menuju daun. Jaringan Floem Tersusun oleh sel tapis, pembuluh tapis, sel pengiring, sel parenkim kayu, dan sklerenkim kayu berfungsi untuk mengangkut zat-zat hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh. Xilem dan floem membentuk suatu ikatan pembuluh pengangkut, yaitu Ikatan pembuluh kolateral, xilem dan floem letaknya bersebelahan dalam suatu jari-jari. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa jaringan pengangkut pada tumbuhan berupa xilem dan floem. Berdasarkan keberadaan kambium, ikatan pembuluh kolateral terbagi atas kolateral terbuka, diantara xilem dan floem terdapat kambium. kolateral tertutup, diantara xilem dan floem tidak terdapat kambium. Ikatan pembuluh bikolateral, xilem diapit floem, terletak pada radius yang sama. Ikatan pembuluh konsentris, xilem dan floem berbentuk cincin silindris. Terdapat dua bentuk dalam ikatan pembuluh konsentris, yaitu amfikribal floem mengelilingi xilem dan amfivasal xilem mengelilingi floem Ikatan pembuluh radial, xilem dan floem letaknya bersebelahan, namun tidak dalam jari-jari yang sama. Pembuluh xilem Berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari tanah menuju ke daun melalui akar. Xilem disusun oleh trakeid yang memgalami penebalan, trakea, parenkim kayu, dan sklerenkim kayu. Itulah mengapa pembuluh ini biasa disebut pembuluh kayu. Pembuluh floem Berfungsi untuk mengangkut zat hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Pembuluh ini disusun oleh sel tapis, pembuluh tapis berbentuk lurus seperti tabung, sel pengiring, parenkim kulit kayu, dan serabut kayu. Perpaduan antara xilem dan floem membentuk suatu jaringan yang disebut pembuluh pengangkut. Secara umum, pembuluh angkut dibentuk oleh empat jenis ikatan. Ikatan pembuluh kolateral, yaitu ikatan yang tersusun atas xilem dan floem secara bersebelahan dengan xilem di sebelah dalam. Ikatan pembuluh bikolateral, yaitu xilem diapit floem pada radius yang sama. Ikatan pembuluh radial, yaitu ikatan yang tersusun atas xilem dan floem yang bersebelahan tetapi tidak berada pada jari-jari tertentu, contoh pada akar. Ikatan pembuluh konsentris, yaitu ikatan yang berbentuk cincin silindris dan tersusun atas xilem yang dikelilingi floem amfikribal dan floem dikelilingi xilem amfivasal. Jika ingin menggali lebih tentang Jaringan Pada Tumbuhan secara lebih komprehensif, miliki segera buku di berikut ini Bakteri Patogen Tumbuhan Karya Lukman Hakim 2. Botani Tumbuhan Tinggi Karya Hasanuddin Artikel Terkait Jaringan Pada Tumbuhan ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien - Layaknya makhluk hidup lain, tumbuhan juga mengalami pertumbuhan seiring waktu. Pertumbuhannya terlihat dengan makin besar besar dan tingginya suatu pohon. Pertumbuhan itu disebabkan karena sel-sel yang terus aktif membelah diri. Sel-sel itu kemudian akan berkumpul dan apabila mempunyai bentuk, struktur, dan fungsi yang sama, akan menjadi sebuah jaringan. Dikutip dari Ruang Guru, jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai bentuk, asal, fungsi, dan struktur yang sama. Terdapat lima macam jaringan pada tumbuhan sebagai berikut 1. Jaringan MeristemJaringan meristem merupakan jaringan yang sel-selnya aktif membelah diri. Letaknya terdapat pada ujung akar dan ujung batang. Baca Juga PK Moeldoko Soal Kepengurusan Demokrat Kubu AHY, Jaringan Nusantara MA Harus Diawasi Jaringan ini dapat meregang, membesar dan berdiferensiasi menjadi jaringan lainnya ketika dewasa. Berdasarkan lokasinya, jaringan meristem terdiri dari 3 macam, yaitu apikal ujung, lateral samping, dan interkalar ruas. 2. Jaringan PenyokongSeperti namanya, jaringan penyokong berfungsi sebagai penguat atau penyokong tumbuhan. Dindingnya tebal dan akan berhenti melakukan pembelahan ketika sudah mencapai usia dewasa. Contoh dari jaringan penyokong adalah kolenkim dan sklerenkim. 3. Jaringan Dasar ParenkimJaringan dasar disebut juga jaringan parenkim. Jaringan inilah yang mengisi ruang antarjaringan. Letaknya terdapat di semua bagian tubuh tanaman, seperti batang, akar, dan daun. Jaringan parenkim yang berada di daun yaitu mesofil palisade dan spons, di mana banyak mengandung kloroplas. Baca Juga Sindikat Jaringan Internasional Selundupkan 132 Kg Sabu dari Pantai Barat Sibolga ke Medan, Polisi Ini Cara Baru 4. Jaringan PengangkutJaringan pengangkut atau pembuluh adalah jaringan yang berfungsi untuk proses pengangkutan zat-zat yang ada di dalam tumbuhan. Terdiri dari pembuluh xilem dan floem. Xilem adalah pembuluh yang mengantarkan hasil air dan mineral dari akar ke daun. Sementara, floem adalah pembuluh yang mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh permukaan tubuh tumbuhan. 5. Jaringan Pelindung Epidermis Jaringan ini disebut juga epidermis. Berada di lapisan terluar dan fungsinya untuk melindungi permukaan tumbuhan. Jaringan pelindung tersusun atas sel-sel yang menutup seluruh permukaan dengan rapat. Salah satu kelebihan khusus dari epidermis, yakni bisa mencegah penguapan yang berlebihan dengan membentuk lapisan lilin anti air kutikula. Itulah 5 jenis jaringan pada tumbuhan yang membuat pohon jadi tinggi. Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat belajar, ya! Pernahkah kamu berpikir, bagaimana ya cara tumbuhan makan dan minum? Istilah makan dan minum pada tumbuhan tentu berbeda dengan yang dilakukan oleh manusia dan hewan, ya. Makanan yang dimaksud adalah nutrisi berupa garam mineral, sedangkan minumnya berupa air yang diangkut dari akar menuju batang dan daun. Air dan garam mineral diangkut oleh suatu jaringan yang disebut dengan jaringan pengangkut. Apa itu jaringan pengangkut? Temukan ulasannya di artikel ini, ya. Pengertian Jaringan Sebelum membahas lebih lanjut tentang jaringan tumbuhan, sebaiknya kamu tahu dulu apa itu jaringan. Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Komponen utama yang menyusun jaringan adalah sel, substansi selular, dan cairan. Jaringan pada Tumbuhan Tentu Quipperian paham jika tumbuhan memiliki tiga organ penting, yaitu akar, batang, dan daun. Nah, masing-masing organ tersebut disusun oleh dua macam jaringan. Jaringan apa sajakah itu, ingin tahu selengkapnya? Macam-Macam Jaringan Jaringan pada tumbuhan terdiri dari dua macam, yaitu jaringan meristem dan permanen. Adapun perbedaan antara keduanya adalah sebagai berikut. 1. Jaringan Meristem Jaringan meristem adalah jaringan yang aktif membelah. Saat kamu melihat proses perkecambahan pada tumbuhan, sebenarnya kamu sedang melihat hasil pembelahan jaringan meristem. a. Berdasarkan cara terbentuknya, jaringan meristem dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut. Promeristem adalah bagian yang sudah ada saat tumbuhan berada di fase embrional. Meristem primer adalah bagian yang aktif membelah dan terdapat di ujung batang tumbuhan dewasa, ujung akar, dan kuncup. Meristem sekunder adalah bagian yang berasal dari meristem primer. b. Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut. Meristem apikal adalah meristem yang terletak di bagian ujung organ seperti batang dan akar. Meristem apikal ini berfungsi untuk membentuk tunas apikal sebagai cikal bakal jaringan baru. Meristem lateral adalah meristem yang berfungsi untuk pertumbuhan sekunder, seperti perbesaran akar dan batang. Itulah mengapa, meristem lateral terletak di dalam kambium pembuluh dan kambium gabus. Meristem interkalar adalah meristem yang berfungsi dalam proses terbentuknya bungan. Meristem ini terletak di antara jaringan permanen. 2. Jaringan Permanen Sel-sel yang membentuk jaringan meristem akan berdiferensiasi membentuk jaringan permanen. Nah, setelah jadi jaringan permanen, sel-sel penyusunnya sudah tidak akan tumbuh dan aktif membelah. Berdasarkan fungsinya, jaringan permanen dikelompokkan kembali seperti berikut. a. Jaringan epidermis Jaringan epidermis dikenal sebagai jaringan pelindung. Hal itu karena jaringan ini terletak di bagian luar, sehingga bisa menutup dan melindungi hampir seluruh tumbuh tumbuhan, baik akar, batang, buah, bunga, dan biji. Adapun ciri-ciri jaringan epidermis adalah sebagai berikut. Selnya berbentuk seperti balok. Hanya memiliki satu lapisan. Tidak mengandung klorofil, kecuali sel penjaga di bagian stomata. b. Jaringan parenkim Jaringan parenkim biasa disebut jaringan dasar karena dibentuk oleh meristem dasar. Adapun ciri-ciri jaringan parenkim adalah sebagai berikut. Susunan selnya tidak rapat Tidak selalu memiliki kloroplas Tersusun atas sel-sel hidup Selnya berukuran besar dan memiliki banyak vakuola Dinding selnya tipis Memiliki banyak rongga antarselnya Jaringan parenkim masih dibagi menjadi dua kategori, yaitu menurut fungsi dan bentuknya. a Menurut fungsinya, parenkim dibedakan menjadi Parenkim fotosintesis bisa ditemukan di jaringan tiang atau palisade parenkim palisade dan di jaringan bunga karang atau jaringan spons parenkim bunga karang. Parenkim penyimpan bahan makanan Parenkim penyimpan air Parenkim penyimpan udara Parenkim transportasi b Menurut bentuknya, jaringan parenkim dibedakan menjadi Parenkim palisade berbentuk memanjang dan tegak. Parenkim bunga karang berbentuk seperti bunga karang. Parenkim bintang berbentuk seperti bintang yang ujungnya saling berhubungan. Parenkim lipatan, di mana dinding selnya melipat ke arah dalam. c. Jaringan penyokong Jaringan penyokong adalah jaringan yang membantu tumbuhan agar bisa berdiri dengan kokoh dan kuat. Jaringan penyokong terdiri dari dua macam, yaitu sebagai berikut. a Jaringan kolenkim Jaringan kolenkim adalah jaringan yang mengalami penebalan dari selulosa dan pektin di bagian sudut dindingnya. Jaringan ini bisa ditemukan pada sel hidup tumbuhan yang masih muda dan belum berkayu. b Jaringan sklerenkim Jaringan sklerenkim adalah jaringan yang dindingnya mengalami penebalan dari lignin zat kayu. Artinya, sel-sel penyusun jaringan sklerenkim sudah mati. Jaringan sklerenkim dibagi menjadi dua berdasarkan bentuknya. Sklereid sel batu memiliki ciri selnya mati, berbentuk bulat, dan tahan tekanan karena berdinding keras. Contohnya adalah tempurung kelapa. Serabut sklerenkim memiliki ciri selnya berbentuk panjang dan biasanya terletak di permukaan batang. d. Jaringan pengangkut Nah, di awal artikel ini kamu sudah dikenalkan dengan jaringan pengangkut, kan? Jaringan pengangkut ini erat kaitannya dengan proses fotosintesis. Hal itu karena seluruh hasil fotosintesis akan diteruskan ke seluruh tubuh tumbuhan melalui jaringan pengangkut ini. Secara umum, jaringan pengangkut tersusun atas dua pembuluh, yaitu sebagai berikut. Pembuluh xilem Pembuluh xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari tanah menuju ke daun melalui akar. Xilem disusun oleh trakeid yang memgalami penebalan, trakea, parenkim kayu, dan sklerenkim kayu. Itulah mengapa pembuluh ini biasa disebut pembuluh kayu. Pembuluh floem Pembuluh floem berfungsi untuk mengangkut zat hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Pembuluh ini disusun oleh sel tapis, pembuluh tapis berbentuk lurus seperti tabung, sel pengiring, parenkim kulit kayu, dan serabut kayu. Perpaduan antara xilem dan floem membentuk suatu jaringan yang disebut pembuluh pengangkut. Secara umum, pembuluh angkut dibentuk oleh empat jenis ikatan. Ikatan pembuluh kolateral, yaitu ikatan yang tersusun atas xilem dan floem secara bersebelahan dengan xilem di sebelah dalam. Ikatan pembuluh bikolateral, yaitu xilem diapit floem pada radius yang sama. Ikatan pembuluh radial, yaitu ikatan yang tersusun atas xilem dan floem yang bersebelahan tetapi tidak berada pada jari-jari tertentu, contoh pada akar. Ikatan pembuluh konsentris, yaitu ikatan yang berbentuk cincin silindris dan tersusun atas xilem yang dikelilingi floem amfikribal dan floem dikelilingi xilem amfivasal. Itulah pembahasan Quipper Blog tentang jaringan pada tumbuhan. Semoga bermanfaat buat Quipperian. Jangan lupa untuk tetap belajar karena saat ini kamu sudah memasuki tahun ajaran baru. Meskipun masih harus belajar di rumah, kamu harus tetap semangat, ya. Biar lebih semangat, yuk gabung bersama Quipper Video. Jadikan Quipper Video sebagai mitra belajar yang menyenangkan. Salam Quipper! Penulis Eka Viandari - Sama seperti manusia dan hewan, tumbuhan juga bisa menjadi tinggi dan besar. Hal itu disebabkan sel-sel dalam tumbuhan yang terus aktif membelah diri. Sel-sel tersebut kemudian akan berkumpul dan apabila mempunyai bentuk, struktur, dan fungsi yang sama, akan menjadi sebuah jaringan. Secara umum, tumbuhan memiliki lima macam jaringan. Dikutip dari Ruang Guru berikut kelima jaringan tersebut. 1. Jaringan MeristemJaringan meristem merupakan jaringan yang sel-selnya aktif membelah diri. Jaringan ini terletak di ujung akar dan ujung batang. Jaringan meristem dapat meregang, membesar, dan berdiferensiasi menjadi jaringan lainnya ketika dewasa. Berdasarkan lokasinya, jaringan meristem terdiri dari tiga macam, yaitu apikal ujung, lateral samping, dan interkalar ruas. Baca Juga 5 Tanaman Hias yang Beraroma Wangi, Cocok untuk Pengharum Alami di Rumah! Ilustrasi tumbuhan Dok. Elements Envato2. Jaringan PenyokongSeperti namanya, jaringan penyokong berfungsi sebagai penguat atau penyokong tumbuhan. Dindingnya tebal dan akan berhenti melakukan pembelahan ketika sudah mencapai usia dewasa. Contoh, dari jaringan penyokong adalah kolenkim dan sklerenkim. 3. Jaringan DasarJaringan dasar disebut juga jaringan parenkim. Jaringan inilah yang mengisi ruang antar jaringan di semua bagian tubuh tanaman, seperti batang, akar, dan daun. Jaringan parenkim yang berada di daun yaitu mesofil palisade dan spons di mana banyak mengandung kloroplas. 4. Jaringan Pengangkut Ilustrasi Elements EnvatoJaringan pengangkut atau pembuluh adalah jaringan yang berfungsi untuk proses pengangkutan zat-zat yang ada di dalam tumbuhan. Terdiri dari pembuluh xilem dan floem. Xilem adalah pembuluh yang mengantarkan hasil air dan mineral dari akar ke daun. Sementara, floem adalah pembuluh yang mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh permukaan tumbuhan. Baca Juga 5 Tanaman Hias yang Beracun untuk Hewan Peliharaan, Segera Jauhkan! 5. Jaringan PelindungJaringan ini disebut juga epidermis. Berada di lapisan terluar dan fungsinya untuk melindungi permukaan tumbuhan. Jaringan pelindung tersusun atas sel-sel yang menutup seluruh permukaan dengan rapat. Kelebihan khusus dari epidermis bisa mencegah penguapan yang berlebihan dengan membentuk lapisan lilin anti air kutikula. Jaringan permanen merupakan jaringan tidak aktif yang membelah dan memiliki sel-sel teridentifikasi. Ketika proses diferensiasi, sel-sel pada jaringan permanen memiliki bentuk dan fungsi khusus sesuai dengan fungsinya bagi tanaman. Untuk informasi lebih lanjut, dibawah ini akan kami sampaikan beberapa informasi tentang jaringan permanen dan jenis-jenisnya. Jenis-jenis Jaringan Permanen Berdasarkan Fungsinya1. Jaringan Epidermis2. Jaringan dasar Parenkim3. Jaringan penyokong4. Jaringan pengangkut Jenis-jenis Jaringan Permanen Berdasarkan Fungsinya jaringan epidermis 1. Jaringan Epidermis Jaringan epidermis terletak pada bagian paling luar di setiap organ tumbuhan. Lapisan Ini berfungsi untuk melindungi bagian dalam organ yang bersangkutan dari berbagai keadaan. Keadaan-keadaan tersebut diantaranya adalah hilangnya air akibat penguapan, perubahan suhu, kerusakan mekanik serta hilangnya zat-zat pada makanan. Untuk membedakan jaringan ini dari beberapa jaringan lainya, epidermis memiliki beberapa ciri-ciri. Diantaranya adalah terdiri dari sel hidup, memiliki sel yang rapat tanpa ruang antar sel, berbentuk persegi panjang. Selain itu, jaringan ini juga tidak memiliki klorofil kecuali pada sel penjaga stomata dan yang terakhir adalah mampu membentuk modifikasi jaringan epidermis. Beberapa modifikasi tersebut tersebar dalam beberapa bagian yaitu sebagai berikut Pada daun stomata, trikoma, kutikula Pada batang lentisel dan duri palsu Pada akar kaliptra dan rambut akar jaringan parenkim 2. Jaringan dasar Parenkim Apa itu jaringan permanen dalam tumbuhan? Salah satu jenisnya adalah Jaringan parenkim disebut sebagai jaringan dasar karena menyusun sebagian besar jaringan mulai dari akar, daun, batang hingga buahnya. Adapun ciri-ciri jaringan ini diantaranya adalah memiliki sel-sel hidup yang berukuran tipis dan besar dan pada umumnya berbentuk segi enam. Jaringan parenkim juga memiliki banyak vokal dan bersifat meristematik karena mampu membelah diri. Yang terakhir ciri jaringan ini adalah terletak didekat dasar sel dan memiliki ruang antar sel yang banyak dan letaknya yang tidak rapat. jaringan penyokong 3. Jaringan penyokong Jaringan penyokong juga disebut sebagai jaringan mekanik, jaringan penunjang dan jaringan penguat. Hal itu tentunya karena jaringan ini yang menunjang bentuk tumbuhan agar bisa berdiri kokoh. Jaringan ini memiliki dinding sel yang tebal dan kuat karena setiap sel telah mengalami spesialisasi. Jaringan ini berfungsi untuk menegakkan dan menguatkan batang dan daun, melindungi biji atau embrio, serta melindungi berkas vaskuler atau pengangkut. Jaringan ini memiliki dua jenis yaitu jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim. jaringan kolenkim adalah jaringan penyokong yang ada pada tumbuhan muda sedangkan sklerenkim berada pada batang dewasa. jaringan pengangkut 4. Jaringan pengangkut Jaringan ini sering disebut juga dengan berkas vaskuler. Jaringan ini berfungsi untuk mengangkut air, unsur hara serta mengedarkan zat makanan dari hasil fotosintesis bagian satu ke bagian lainnya. Pada tumbuhan, jaringan ini dibagi menjadi dua yaitu xilem dan floem. Xilem atau pembuluh kayu yang berfungsi untuk mengirimkan air serta unsur hara dari akar ke daun. Jenis jaringan ini tersusun dari parenkim dan serabut, trakeid serta komponen pembuluh. Sedangkan floem merupakan pembuluh tipis yang berfungsi untuk mengangkut dan menyalurkan zat makanan keseluruh bagian tubuh. jaringan ini memiliki susunan yang sangat rumit dan terdiri atas berbagai macam bentuk yang masih hidup dan ada pula yang sudah mati. Perbedaan jaringan permanen dan meristem terletak pada berbagai hal. Perbedaan utama terletak pada organisasi dan fungsi selulernya. Pada jaringan meristem, terjadi pada bagian tanaman yang tumbuh di batang dan akar. Jaringan permanen terlibat dalam proses fotosintesis, konduksi serta menyediakan kandungan mekanis. Jaringan permanen dan jaringan meristem sama-sama jaringan yang berada dan bermanfaat bagi tumbuhnya tanaman. Masing-masing jaringan memiliki fungsi berbeda untuk tumbuh kembang tanaman. Dalam jaringan tersebut terdapat berjuta sel yang bekerjasama untuk tumbuh kembang dan kembang biak tanaman. Originally posted 2019-09-18 150807.

jaringan berikut menyusun tubuh tumbuhan kecuali