HalloSobat, berikut Peta Belajar Bersama materi Statistika yang akan kita pelajari Yuk, kita belajar bersama-sama! Materi Matematika Wajib SMA - 12 MIA Lainnya Dimensi Tiga 3 Sub Bab Materi Kaidah Pencacahan 4 Sub Bab Materi Peluang 4 Sub Bab Materi
BAB2 STATISTIKA - MATERI KELAS 12 6 minute read A. Ukuran Pemusatan Data Ukuran pemusatan data yang akan kita pelajari adalah rata-rata (mean), median (nilai tengah), dan modus (sering muncul). Masing-masing rata-rata, median dan modus terbagi menjadi dua yaitu data tunggal (sewaktu SLTP sudah dipelajari) dan data kelompok.
VideoPembelajaran mengenai Distribusi Binomial part 1 - Konsep Variabel Acak. Memuat penjelasan materi, contoh soal Distribusi Binomial part 1 - Konsep Vari
Materipelajaran Matematika Wajib dan Minat untuk SMA Kelas 12 IPA. Belajar seru dengan video beranimasi, saatnya upgrade cara belajar kamu dengan Ruangbelajar.
Kelas/ Semester : XII Peminatan / 1 (Satu) Materi Pokok : Limit Fungsi Trigonometri Alokasi Waktu : 2 x 60 menit I. Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu: 3. Sumber belajar : Buku Matematika Peminatan Kelas XII K13 Rev Erlangga Rumah Zenius.com b. Kegiatan Pembelajaran 1
Statistikinferensial adalah statistik yang digunakan untuk keperluan menganalisa data dan hasilnya akan digeneralisasikan atau diinferesialkan kepada populasi dimana sampel diambil. Yuyun Sri (2020) Modul pembelajaran matematika peminatan kelas XII: distribusi binomial. [Teaching Resource] Text (Buku ini tentang distribusi binominal) XII
Materistatistika kelas 12 bisa menjadi acuan untuk membantu setiap tenaga pendidik menyampaikan materi dengan baik. Statistika menjadi salah satu materi yang wajib didapatkan oleh peserta didik di kelas 12. Jadi statistika ini merupakan ilmu yang mempelajari tentang data mulai dari proses pengumpulan penyajian, analisis, sampai nantinya
tnveSB. Peta Belajar Bersama Peta Belajar Bersama Penyajian Data Penyajian Data dalam Bentuk Diagram Penyajian Data dengan Distribusi Frekuensi Histogram dan Poligon Frekuensi Ogive Latihan 1 Latihan 2 Ukuran Pemusatan Data Mean Rata-Rata Median Nilai Tengah Modus Latihan 1 Latihan 2 Latihan 3 Latihan 4 Latihan 5 Latihan 6 Latihan 7 Ukuran Letak Data Kuartil Desil Persentil Latihan 1 Latihan 2 Latihan 3 Latihan 4 Latihan 5 Latihan 6 Latihan 7 Ukuran Penyebaran Data Jangkauan, Hamparan, dan Simpangan Kuartil Simpangan Rata-Rata, Ragam, Simpangan Baku, Koefisien Variasi Latihan 1 Latihan 2 Latihan 3 Latihan 4 Latihan 5 Latihan 6 Latihan 7 Peta Belajar Bersama Hallo Sobat, berikut Peta Belajar Bersama materi Statistika yang akan kita pelajari Yuk, kita belajar bersama-sama! Penyajian Data dalam Bentuk Diagram Sumber Halo, Sobat Pintar! Apakah Sobat Pintar mengikuti perkembangan vaksinisasi yang sedang gencar diadakan oleh pemerintah? Gambar diatas merupakan grafik perkembangan warga Indonesia yang sudah di vaksinisasi Covid-19 baik tahap 1 atau tahap 2 sampai dengan pertengahan bulan september 2021. Menurut sobat, berapa rata-rata warga Indonesia yang memperoleh vaksin tahap 1 setiap bulannya? Dan berapa rata-rata warga Indonesia yang memperoleh vaksin tahap 2 setiap bulannya? Kedua pertanyaan tersebut dapat kita jawab dengan memahami statistika lhoo, Sobat! Yuk kita belajar bersama tentang statistika agar kita paham mengenai penyajian data. Sobat Pintar sudah tau definisi Statistika belum? Statistika ialah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana merencanakan, menganalisis, menginterpretasi, mengumpulkan dan mempresentasikan data sehingga bisa dikatakan bahwa statistika merupakan ilmu yang berhubungan dengan data. Terdapat banyak cara dalam menyajikan data dalam statistika, salah satunya penyajian data dalam bentuk diagram. Berikut berbagai contoh diagram untuk menyajikan data dalam statistika DIAGRAM GARIS Penyajian data statistik dengan menggunakan diagram berbentuk garis lurus disebut diagram garis lurus atau diagram garis. Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data statistik yang diperoleh berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan. Berikut contoh dari diagram garis DIAGRAM BATANG Diagram batang umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang menunjukkan keterangan-keterangan dengan batang-batang tegak atau mendatar dan sama lebar dengan batang-batang terpisah. Berikut contoh dari diagram batang DIAGRAM LINGKARAN Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan bagian-bagian atau persen dari keseluruhan. Untuk membuat diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran. Berikut contoh dari diagram lingkaran Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Mean Rata-Rata Sumber Pada gambar diatas, terlihat siswa sekolah dasar yang sedang berbaris dan terdiri dari berbagai macam tinggi badan ya, sobat! Siswa sekolah dasar memiliki bervariasi tinggi, dari yang paling depan terlihat paling pendek sampai dengan yang paling belakang terlihat semakin tinggi. Menurut Sobat, berapa rata-rata tinggi dari siswa sekolah dasar yang sedang berbaris? Setelah kita mempelajari mengenai penyajian data, selanjutnya kita akan belajar tentang ukuran pemusatan data. Terdapat 3 ukuran pemusatan data dalam statistika yaitu mean rata-rata, median nilai tengah, dan modus nilai yang sering muncul. Pertama, kita akan membahas tentang mean rata-rata! Menurut sobat, rata-rata itu apa sihhh?? Rata-rata adalah perbandingan antara jumlah data dengan banyak data. Istilah rata-rata juga bisa disebut dengan mean dengan lambang Rata-rata data tunggal dan rata-rata data kelompok dirumuskan sebagai berikut. Rata-Rata Data Tunggal Suatu data terdiri dari x1, x2, x3, … , xn, maka untuk rumus rata-rata dapat dirumuskan sebagai berikut Suatu data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, maka rumus rata-rata dapat dirumuskan sebagai berikut Rata-Rata Data Berkelompok Rata-rata untuk data berkelompok sama dengan rata-rata data pada distribusi frekuensi tunggal yaitu dengan mengambil titik tengah atau nilai tengah setiap kelas sebagai xi. Rata-Rata data berkelompok dapat dirumuskan sebagai berikut Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Kuartil Source Wahhh, terlihat belasan orang sedang berbaris menuju ke loket ya, Sobat. Dari sekumpulan orang yang sedang berbaris tersebut, menurut Sobat orang yang menggunakan baju apa yaa yang berada di urutan tengah? Kali ini, pembahasan kita berhubungan dengan letak atau urutan lohh, Sobat. Setelah sebelumnya kita mempelajari tentang penyajian data dan ukuran pemusatan data, selanjutnya kita akan belajar tentang ukuran letak data. Ukuran letak data itu ada 3 loh Sobat Pintar. Apa saja ya? Ada Kuartil, Desil, dan juga Persentil. Kita bahas satu per satu yuk, Sobat! Kuartil Kuartil adalah nilai yang membagi data yang telah diurutkan menjadi empat bagian yang sama banyak. Karena membagi menjadi empat bagian sama banyak, artinya terdapat 3 nilai kuartil, yaitu Kuarti Bawah Q1, Kuartil Tengah Q2, dan Kuartil Atas Q3. Kuartil dapat digambarkan sebagai berikut Kuartil Data Tunggal Untuk data tunggal, kuartil dapat dirumuskan sebagai berikut Kuartil Data Kelompok Untuk data kelompok, kuartil dapat dirumuskan sebagai berikut Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Jangkauan, Hamparan, dan Simpangan Kuartil Halo Sobat Pintar! Setelah sebelumnya kita sudah membahas mengenai ukuran pemusatan data dan juga ukuran letak data, sekarang kita akan membahas mengenai ukuran penyebaran data. Sobat pintar sudah pernah mendengar mengenai ukuran penyebaran data? Ukuran penyebaran data adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa besar nilai-nilai data berbeda atau bervariasi dengan nilai ukuran pusatnya atau seberapa besar penyimpangan nilai-nilai data dengan nilai pusatnya. Menurut Sobat, apa saja ukuran penyebaran data? Yuk sama-sama kita pelajari!! JANGKAUAN Jangkauan R atau yang bisa disebut juga dengan range adalah selisih antara nilai data terbesar dan nilai data terkecil pada suatu data tunggal. Untuk sebaran data kelompok, nilai data terbesar diambil dari nilai tengah kelas tertinggi dan nilai data terkecil diambil dari nilai kelas yang terendah. Jangkauan dapat dirumuskan sebagai berikut HAMPARAN Hamparan H atau yang disebut juga dengan jangkauan antarkuartil adalah selisih antara nilai kuartil ketiga dan nilai kuartil pertama. Hamparan dapat dirumuskan sebagai berikut H = Q3 - Q1 Keterangan H = hamparan Q3 = nilai kuartil atas Q1 = nilai kuartil bawah SIMPANGAN KUARTIL Simpangan kuartil SK atau yang disebut juga dengan jangkauan semi antarkuartil adalah setengah kali nilai hamparan. Simpangan Kuartil dapat dirumuskan sebagai berikut Keterangan SK = Simpangan Kuartil H = Hamparan Q3 = Nilai Kuartil Atas Q1 = Nilai Kuartil Bawah Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
60 Matematika Peminatan SMA/MA Kelas XII BAB 7 STATISTIK INFERENSIAL Statistik Inferensial adalah staistik yang digunakan untuk menganalisa data sampel dan hasilnya akan digeneralisasikan/diinferensialkan kepada populasi dimana sampel diambil. Sering juga dikenal dengan cakupan metode yang berhubungan dengan menganalisi sebuah data/sampel untuk kemudian sampai pada peramalan/pendugaan/penarikan kesimpulan mengenai seluruh data induknya. Statistik inferensial ada 2 macam yaitu Statistik Parametrik, yaitu ilmu statistik yang mempertimbangnkan jenis sebaran atau distribusi data, yaitu pakah data menyebar secara normal atau tidak. Dengan kata lain, data yang akan dianalisis menggunakan statistik parametrik harus memenuhi asumsi normalitas. Pada umumnya, jika data tidak menyebar normal, maka data seharusnya dikerjakan dengan metode statistik non-parametrik, atau setidak-tidaknya dilakukan tranformasi terlebih dahulu agar data mengikuti sebaran normal, sehingga bisa dikerjakan dengan statistik parametrik. Contoh metode statistik parametrik uji-Z 1 atau 2 sampel, Uji-t 1 atau 2 sampel, Korelasi pearson, Perancangan percobaan one or two way anova parametrik. Ciri statistik parametrik Data dengan skala interval dan rasio, Data menyebar berrdistribusi normal. Statistik Non-Parametrik, yaitu statistik bebas sebaran tidak mensyaratkan bentuk sebaran parametrik populasi, baik normal atau tidak. Selain itu, statistik ini biasanya menggunakan skala sosial, yaitu nominal dan ordinal yang umumnya tidak berdistribusi normal. Contoh metode statistik Non-parametrik uji tanda sign test, Rank sum test wilcoxon, Rank correlation test spearman, Fisher probability exact test, chi-square test. Ciri-ciri statistik non parametrik Data tidak berdistribusi normal, umumnya data nominal atau ordinal, penelitian sosial, umumnya jumlah sampel kecil. Dalam statistik inferensial diadakan pendugaan parameter, mebuat hipotesis serta melakukan pengujian hipotesis tersebut sehingga sampai pada kesimpulan yang berlaku umum. Metode seperti ini disebut juga sattistik induktif, karena kesimpulan yang diambil ditarik berdasarkan pada informasi dari sebagian data saja. Pengambilan kesimpuln dari statistik inferensial yang hanya didasarkan pada sebagian data saja yang menyebabkan sifat data tak pasti, memungkinkan terjadinya kesalahan dalam pengambilan keputusan, sehingga pengetahuan mengenai teori peluang mutlak diperlukan dalam melakukan metode – metode satistik inferensial. Menjelaskan dan menentukan distribusi peluang binomial berkaitan dengan fungsi peluang binomial Menyelesaikan masalah berkaitan dengan distribusi peluang binomial suatu percobaan acak dan penarikan kesimpulannya Statistik inferensial Mencermati konsep variabel acak. Mencermati konsep dan sifat fungsi distribusi binomial. Melakukan penarikan kesimpulan melalui uji hipotesis dari suatu masalah nya yang terkait dengan distribusi peluang binomial Menyelesaikan masalah berkaitan dengan distribusi peluang binomial suatu percobaan acak dan penarikan kesimpulannya Menyajikan penyelesaian masalah berkaitan dengan distribusi peluang binomial suatu percobaan acak dan penarikan kesimpulannya
Mau belajar materi statistika yang mudah dimengerti?✔️ Berikut kumpulan materi statistika dasar untuk kelas 12, 10, 8, 6 dan Kuliah✔️ Di era yang serba digital ini, salah satu ilmu yang harus kita kuasai adalah ilmu statistika atau statistik. Selain karena banyaknya profesi yang membutuhkan kita untuk menguasai materi statistika, cabang ilmu yang satu ini juga bisa memperkuat daya analisis kita dalam mengamati sesuatu. Jika anda adalah seorang pemula yang belum pernah mempelajari materi statistika dasar sama sekali, ada baiknya anda simak penjelasan berbagai macam materi statistika disertai dengan contohnya. Materi Statistika DasarPengujian AsumsiProbabilitas dan Distribusi PeluangStatistik InferensialStatistik DeskriptifStatistik NonparametrikAnalisis MultivariatAnalisis RegresiAnalisis varian ANOVAAnalisis FaktorAnalisis KlasterAnalisis DiskriminanAnalisis SurvivalTujuan Mempelajari Materi StatistikaFungsi Belajar Materi StatistikaStatistika itu Belajar Apa? Materi Statistika Dasar Ilmu statistika merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang cara mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data. Dalam ilmu statistika terdapat beberapa materi pokok yang harus dipelajari. Diantara macam macam materi statistika untuk kelas 12, kelas 8 maupun kuliah antara lain sebagai berikut Pengujian Asumsi Materi ini membahas tentang pengujian asumsi dalam statistika, seperti normalitas data, homogenitas varian, dan independensi data. Pengujian asumsi diperlukan untuk menjamin kevalidan dan keakuratan hasil analisis. Contoh Seorang peneliti ingin menggunakan analisis regresi untuk memprediksi nilai penjualan berdasarkan biaya iklan. Sebelum melakukan analisis regresi, peneliti harus menguji asumsi seperti normalitas data, homogenitas varian, dan independensi data untuk memastikan hasil analisis yang valid. Probabilitas dan Distribusi Peluang Probabilitas adalah ilmu yang mempelajari tentang kemungkinan terjadinya suatu kejadian. Distribusi peluang merupakan cara untuk menggambarkan probabilitas suatu kejadian tertentu. Beberapa contoh distribusi peluang meliputi distribusi normal, binomial, dan Poisson. Contoh Seorang peneliti ingin mengetahui probabilitas keberhasilan pengobatan penyakit pada sekelompok pasien. Dia menggunakan distribusi binomial untuk menghitung kemungkinan keberhasilan pengobatan pada sekelompok pasien tertentu. Statistik Inferensial Statistik inferensial adalah metode yang digunakan untuk membuat kesimpulan tentang populasi berdasarkan sampel data. Metode ini sangat berguna dalam mengambil keputusan atau membuat prediksi di masa depan. Beberapa contoh statistik inferensial meliputi uji hipotesis, analisis regresi, dan analisis varians. Contoh Seorang peneliti ingin mengetahui apakah rata-rata nilai ujian matematika siswa SMA berbeda antara sekolah negeri dan swasta. Dia menggunakan uji hipotesis untuk menguji apakah perbedaan rata-rata nilai tersebut signifikan secara statistik. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah metode yang digunakan untuk merangkum dan menyajikan data secara grafis maupun numerik. Metode ini sangat berguna dalam memberikan gambaran umum mengenai data yang telah dikumpulkan. Beberapa contoh deskriptif statistik meliputi tabel frekuensi, grafik, ukuran pemusatan data seperti mean, median, dan modus, serta ukuran penyebaran data seperti kuartil, deviasi standar, dan jangkauan.
Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat belajar, ya. Di musim pandemi covid-19 ini, Bappenas Badan Perencana Pembangunan Nasional memprediksi angka kemiskinan di Indonesia meningkat menjadi 10,63%. Artinya, akan ada tambahan sekitar 4 juta penduduk miskin, sehingga menjadi 28,7 juta. Nah, kira-kira bagaimana cara Bappenas memprediksi angka-angka tersebut, ya? Angka-angka tersebut diperoleh dari hasil perhitungan menggunakan ilmu statistika berdasarkan data-data yang telah diperoleh oleh lembaga terkait, misalnya Kementerian Sosial atau BPS. Memangnya, apa itu statistika dan bagaimana proses pengumpulan data di dalamnya? Temukan jawabannya di artikel ini, ya. Pengertian Statistika Statistika adalah ilmu yang mempelajari semua hal tentang data, mulai pengumpulan, penyajian, analisis, sampai terbentuk suatu kesimpulan. Statistika merupakan ilmu yang harus dikuasai karena everything need statistics. Contohnya, menghitung rata-rata nilai ujian, menentukan banyaknya siswa yang suka membolos, menghitung tingkat kepatuhan siswa pada peraturan sekolah, menghitung tingkat penularan Covid-19 di suatu lokasi, menentukan laju inflasi, dan masih banyak lainnya. Saat belajar statistika, kamu akan mengenal istilah populasi dan sampel. Apa itu? 1. Populasi Populasi adalah objek yang dijadikan penelitian. Misalnya, jika kamu akan melakukan penelitian tentang pengaruh hormon steroid pada pertumbuhan ayam pedaging broiler, maka populasi yang dipilih adalah ayam pedaging yang dibudidayakan oleh peternak. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang bisa dijadikan sumber informasi. Misalnya, dari banyaknya ayam pedaging yang dimiliki oleh peternak, kamu cukup mengambil beberapa saja untuk kamu amati selama proses penelitian. Artinya, kamu tidak perlu menjadikan semua ayam sebagai bahan penelitian. Kategorisasi Ilmu Statistika Terdapat dua kategori besar dalam ilmu statistika. Apa sajakah itu? Check this out! 1. Statistika deskriptif Statistika deskriptif adalah metode untuk mengorganisasikan, meringkas, dan menyajikan suatu informasi. Contoh statistika ddekriptif adalah data yang disajikan dalam bentuk histogram, diagram, dan lingkaran. Barulah kemudian dicari rata-rata, simpangan baku, median, modus, dan sebagainya. 2. Statistika inferensial Statistika inferensial adalah metode untuk menyatakan keterkaitan antara kesimpulan dan populasi yang diteliti berdasarkan informasi dari sampel. Contoh statistika inferensial bisa kamu lihat saat quick count pemilu atau pilkada. Variabel dan Data Variabel adalah sifat beda antarobjek penelitian, misalnya tinggi badan, warna bunga, bentuk biji, jenis pupuk, dan masih banyak lainnya. Variabel yang bisa dinyatakan dengan angka disebut variabel kuantitatif. Contohnya tinggi badan, berat badan, suhu, dan sebagainya. Nah, ternyata variabel kuantitatif masih dibagi menjadi dua, yaitu variabel diskrit dan kontinu. Variabel diskrit adalah variabel yang nilainya ditentukan dari hasil perhitungan, misal banyak siswa, banyak kendaraan, banyaknya orang berbaju pink di sebuah ruangan, dan sebagainya. Variabel kontinu adalah variabel yang nilainya didapat dari hasil pengukuran, misal tinggi pohon di dalam area kampus. Sementara itu, variabel yang tidak bisa dinyatakan dengan angka disebut variabel kualitatif. Contohnya, warna bunga, bentuk mata, bentuk jengger, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya, simak bagan berikut. Data adalah nilai variabel dari suatu objek. Data juga dibedakan menjadi data kuantitatif, kualitatif, diskrit, dan kontinu. Pengumpulan Data dan Teknik Sampling Penelitian tidak akan shahih jika tidak didasari oleh data yang sesuai. Perolehan data dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu cara paling umum adalah dengan survei. Survei tidak harus dilakukan secara tatap muka, melainkan bisa melalui dunia maya, contohnya telepon, kuesioner online, wawancara online, dan masih banyak lainnya. Untuk mendapatkan hasil secara efektif dan efisien, sang peneliti harus menggunakan sampel terkait variabel dan populasi. Contohnya, suatu lembaga survei akan menghitung perolehan sementara pasangan calon melalui quick count. Dalam hal ini, lembaga survei tersebut tidak perlu menghimpun data dari seluruh Indonesia, melainkan cukup mengambil sambel dari beberapa TPS yang ada di suatu area. Namun demikian, pemilihan sampel tidak boleh sembarangan, ya agar hasilnya bisa mewakili keadaan sebenarnya. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa metode sampling seperti berikut. 1. Metode sampel acak Metode sampel acak adalah metode pemilihan sampel berdasarkan konsep peluang atau angka acak. Artinya, sampel yang diambil secara acak. Contohnya adalah setiap kartu di dalam populasi diberi identitas berupa nomor, lalu seluruhnya dicampur dalam suatu tempat. Peneliti akan mengambil secara acak kartu tersebut sesuai kebutuhan. Nah, kartu-kartu yang terambil secara acak tersebutlah yang dinamakan sampel. 2. Metode sistematik Metode sistematik adalah metode untuk mendapatkan sampel secara sistematik. Misalnya, kamu memiliki kartu dan masing-masing kartu sudah kamu beri indentitas berupa nomor. Sementara itu, kartu yang kamu butuhkan untuk penelitian hanya 100. Langkah tepat yang harus kamu lakukan agar sistematik adalah membagi banyaknya kartu dengan kartu yang kamu butuhkan, 100 = 20. Anggap k = 20, sehingga kamu bisa melakukan pengambilan setiap selisih 20, misal 5, 25, 45, 65, dan seterusnya. 3. Metode sampling terstratifikasi Metode sampling terstratifikasi adalah metode untuk mencari sampel dengan cara membagi suatu populasi dalam dua grup berdasarkan beberapa pertimbangan sifat. Lalu, tiap sampel diambil dari masing-masing grup. 4. Metode sampling kelompok Metode ini hampir sama dengan metode sampling terstartifikasi, hanya saja sampel yang dipilih adalah grup/ kelompok bukan tiap-tiap individu pada masing-masing grup. Dengan demikian, sampelnya adalah seluruh anggota grup/ kelompok yang dipilih. Untuk mengasah pemahamanmu, simak contoh soal berikut. Contoh Soal 1 Golongan darah manusia dengan sistem ABO hanya ada 4, yaitu A, B, AB, dan O. Jika dokter memberitahu golongan darahmu, data jenis apakah yang akan kamu terima? Pembahasan Golongan darah termasuk variabel kualitatif karena tidak dinyatakan dengan angka. Dengan demikian, golongan darah termasuk data kualitatif. Contoh Soal 2 Gunung tertinggi di dunia adalah Gunung Everest yang terletak di pegunungan Himalaya. Ketinggian Gunung Everest adalah m dari permukaan air laut. Dari informasi tersebut, tentukan jenis variabel dan datanya! Pembahasan Ketinggian gunung merupakan variabel kontinu karena diperoleh melalui pengukuran. Oleh karena itu, tinggi Gunung Everest yang bernilai m merupakan data kuantitatif kontinu. Contoh Soal 3 Anggi memiliki 500 kartu. Untuk memudahkan penelitiannya, ia sudah memberi nomor seluruh kartu. Namun demikian, kartu yang ia butuhkan untuk penelitian hanya 20. Tentukan kartu mana saja yang harus ia pilih jika metode yang digunakan Anggi sampling terstratifikasi. Pembahasan Mula-mula, tentukan nilai k. k = 500 20 k = 25 Jadi, setiap kartu yang ia ambil harus memiliki selisih 25 dengan kartu sebelumnya, misal 10, 35, 60, 85, 110, dan seterusnya. Itulah pembahasan Quipper Blog tentang pengertian statistika dan pengumpulan data. Semoga bermanfaat buat Quipperian, ya. Jika kamu ingin mendapatkan materi lebih lanjut tentang statistika, silakan gabung bersama Quipper Video. Jadikan Quipper Video sebagai mitra belajar yang menyenangkan. Salam Quipper! [spoiler title=SUMBER] Penulis Eka Viandari
You are here Home / Lain-lain / Matematika Kelas 12 Pengertian Statistika dan Pengumpulan Data Hai sobat Bagaimana kabarmu hari ini? semoga kalian sehat selalu dan tetap semangat dalam belajar ya.. Di masa pandemi covid-19 ini, Bappenas Badan Perencanaan Pembangunan Nasional telah memperkirakan peningkatan Angka kemiskinan di Indonesia menjadi 10,63%, yang artinya akan ada tambahan sejumlah 4 juta penduduk yang menjadi miskin sehingga totalnya menjadi 28,7 juta. Kira-kira, Bagaimanakah cara Bappenas memprediksi jumlah angka tersebut?. Jumlah angka-angka tersebut ternyata didapat dari hasil perhitungan menggunakan ilmu statistika yang didasarkan pada data-data yang diperoleh oleh lembaga terkait, contohnya Kementerian sosial atau BPS. Seperti apakah statistika itu, dan Bagaimanakah proses pengumpulan datanya? Temukan jawabannya pada pembahasan kali ini.. Statistika yaitu sebuah ilmu yang mempelajari semua hal mengenai data yang berupa pengumpulan, penyajian, analisis, hingga terbentuk sebuah kesimpulan. Statistika merupakan salah satu ilmu yang sangat penting untuk dipelajari, karena segala sesuatu memerlukan perhitungan. Sebagai contoh menghitung rata-rata nilai ujian, mencari banyaknya siswa yang suka membolos, menghitung tingkat kepatuhan siswa pada peraturan sekolah, menghitung jumlah ah penularan covid-19 di suatu lokasi, menentukan laju inflasi, dan masih banyak manfaat lainnya. Pada saat belajar statistika, kita akan dikenalkan dengan istilah Populasi dan Sampel uraian berikut ini uraiannya.. 1. Populasi Populasi yaitu, objek dari suatu penelitian. Contohnya, kita akan melakukan sebuah penelitian mengenai pengaruh hormon steroid terhadap pertumbuhan ayam broiler Ayam Pedaging. Maka populasi yang di dipilih yaitu ayam pedaging yang dikelola oleh para peternak. 2. Sampel Sampel yaitu, bagian-bagian dari populasi yang digunakan sebagai sumber informasi. Contohnya, dari seluruh jumlah ayam pedaging yang dikelola oleh peternak, cukup diambil beberapa saja untuk diamati selama proses penelitian. Yang artinya, kita tidak perlu memakai semua ayam sebagai bahan penelitian. Kategori Ilmu Statistika Dalam mempelajari ilmu statistika, ada dua kategori besar yang perlu diketahui berikut uraiannya.. 1. Statistika deskriptif Statistika deskriptif yaitu, sebuah metode untuk mengorganisasikan, meringkas, serta menyajikan suatu informasi. Contohnya dari statistika deskriptif yaitu data yang ditampilkan dalam bentuk diagram, histogram, dan lingkaran. Setelah itu barulah data tersebut dicari rata-rata, simpangan baku, modus, median, dan sebagainya. 2. Statistika Inferensial Statistika inferensial yaitu, sebuah metode untuk menunjukkan keterkaitan antara kesimpulan dengan populasi yang diteliti menurut informasi yang diambil dari sampel. Contoh statistika inferensial dapat diamati pada saat pelaksanaan quick count pemilu atau Pilkada. Variabel Data Variabel yaitu, sifat beda antara objek penelitian. Contohnya, warna bunga, jenis bunga, tinggi badan, jenis pupuk, bentuk biji, dan lain sebagainya. Variabel yang dinyatakan dengan angka disebut dengan variabel kuantitatif. Contohnya berat badan, tinggi badan ,suhu dan sebagainya. Adapun variabel kuantitatif dibedakan menjadi dua, yakni variabel diskrit dan kontinu. Berikut uraiannya.. Variabel Diskrit yaitu, variabel yang nilainya nya ditentukan berdasarkan hasil perhitungan. Contohnya, banyak kendaraan, banyaknya orang yang berbaju kuning di suatu ruangan, banyaknya siswa dan sebagainya. Variabel Kontinu yaitu, sebuah variabel yang nilainya diperoleh dari hasil pengukuran. Contohnya Tinggi pohon di sebuah perkebunan. Sementara itu, untuk variabel yang tidak bisa dinyatakan dengan angka disebut dengan variabel kualitatif. Contoh variabel kualitatif yakni bentuk badan, warna kulit, bentuk rambut, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya, simak bagan berikut.. Data yaitu nilai variabel dari sebuah objek. Data dibedakan lagi menjadi data kuantitatif, kualitatif, diskrit, dan kontinu. Pengumpulan Data dan Teknik Sampling Penelitian tidak akan valid apabila tidak didasarkan pada data yang sesuai. Cara memperoleh data dapat dilakukan melalui berbagai cara, dan salah satunya yang paling umum dipakai yakni melalui survei. Untuk melakukan survei, tidak mesti dilakukan secara tatap muka, melainkan juga dapat dilakukan melalui dunia maya. Contohnya, melalui telepon, wawancara online, kuesioner online, dan masih banyak lainnya. Untuk memperoleh hasil yang efektif dan efisien. Lembaga peneliti harus menggunakan sampel terkait variabel dan populasi. Contohnya, perolehan Pasangan calon menggunakan metode quick count. Dalam hal ini, lembaga survei tersebut tidak perlu menghimpun keseluruhan data di Indonesia. Melainkan, hanya mengambil sampel dari beberapa TPS yang ada pada suatu area. Akan tetapi, pemilihan sampel tidak boleh secara sembarangan, sehingga hasilnya dapat mewakili keadaan yang sebenarnya. Karena itulah diperlukan beberapa metode sampling seperti berikut 1. Metode Sampel Acak Metode sampel acak yaitu metode pengambilan sampel menurut konsep peluang angka acak. Contohnya, setiap kartu pada suatu populasi diberi identitas berupa nomor. Kemudian seluruhnya di campur pada suatu tempat. Selanjutnya, peneliti akan mengambil secara acak kartu tersebut sesuai kebutuhan. Nah, kartu-kartu yang terambil secara acak disebut dengan sampel. 2. Metode Sistematik Metode sistematik yaitu metode untuk memperoleh sampel secara sistematik. Contohnya, kamu mempunyai 1000 kartu. Masing-masing kartu tersebut telah diberi suatu identitas berupa nomor. Sementara itu, kartu yang hanya dibutuhkan untuk penelitian hanya 50 kartu. Langkah yang tepat yang harus dilakukan supaya sistem yakni membagi banyaknya keseluruhan kartu dengan jumlah kartu yang dibutuhkan. Sehingga 1000 50 = 20. Anggap saja kalau k = 20, sehingga kamu dapat mengambil selisih 20 misalnya lima 20, 40, 60, 80 dan seterusnya. 3. Metode Sampling Terstratifikasi Metode sampling terstratifikasi yaitu, metode untuk mengumpulkan sampel dengan cara membagi sebuah populasi menjadi dua grup menurut beberapa pertimbangan sifat. Kemudian tiap sampelnya diambil dari masing-masing grup. 4. Metode Sampling kelompok Metode sampling kelompok hampir serupa dengan metode sampling terstratifikasi. Yang membedakan yakni hanya terletak pada sampel yang dipilih, yaitu grup atau kelompok bukan tiap-tiap individu pada masing-masing grup sehingga sampelnya adalah seluruh anggota grup atau kelompok yang dipilih. Untuk menambah pemahaman sobat, simaklah contoh soal berikut.. Contoh Soal 1. Menurut sistem ABO golongan darah manusia hanya ada 4 yakni A, B, AB dan O. Apabila dokter memberitahukan golongan darahmu, maka data jenis apakah yang akan kamu terima? Pembahasan Golongan darah merupakan variabel kualitatif. Sehingga tidak dinyatakan menggunakan angka. Jadi, golongan darah termasuk data kualitatif. 2.Gunung Everest merupakan gunung tertinggi di dunia yang yang berada di Pegunungan Himalaya. Tinggi Gunung Everest yaitu 8448 m diatas permukaan air laut. Dari informasi di atas, tentukanlah jenis variabel dan datanya. Pembahasan Ketinggian Gunung merupakan variabel kontinu karena didapat dari hasil pengukuran. Sehingga Gunung Everest yang tingginya 8448 m, merupakan data kuantitatif kontinyu 3.Rini mempunyai 750 kartu. Untuk mempermudah penelitiannya ia telah memberi tanda berupa nomor pada seluruh kartu. Akan tetapi kartu yang ia butuhkan pada penelitiannya hanya 30 kartu. Tentukanlah kartu mana saja yang harus ia pilih jika ia menggunakan metode sampling terstratifikasi. Pembahasan Mula-mula, Kita tentukan nilai k k = 750 25 k = 30 Jadi setiap kartu yang ia ambil harus mempunyai selisih 30 dengan kartu yang sebelumnya seperti contoh 30, 60, 90, 120 dan seterusnya. Demikianlah Sobat, sedikit materi mengenai Pengertian Statistika dan Pengumpulan Data yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat, dan sampai jumpa pada kesempatan yang lain. Ÿ˜€Ÿ˜€
materi statistik inferensial kelas 12