LebahPejantan. Nats : Ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna ( 2 Tesalonika 3:11) Bacaan : 1 Timotius 5:8-16. Saat duduk memandangi sarang lebah, saya tertarik pada aktivitas sejumlah besar lebah yang tampak sangat sibuk.
Marisama-sama mewujudkan kesetiaan itu melalui perbuatan, bukan hanya perkataan semata. Dalam keadaan apapun tetaplah setia melayani Tuhan dan lakukan kehendak-Nya. Karena pada saatnya nanati, kesetiaan tersbeut akan mendatangkan upah. "Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan." Wahyu 2:10b. 2.
KhotbahDoa Malam Pembicara : Ibu Yefrida Sarah Hari : Rabu, 10 Juli 2018 Pelayan Tuhan yang Setia (Roma 12:11-21) Setia dengan Tuhan bukan hanya dalam kondisi susah ataupun senang tetapi dalam kondisi apapun. Hidup kita diciptakan untuk melayani Tuhan. Ciri ciri Pelayan Tuhan yang Setia : Rajin atau tidak kendor (Roma 12:11)
KesetiaanYeremia dalam Kehidupan Pelayanan (Yeremia 1:3-7) oleh: Jenny Wongka†Yeremia masih sangat muda tatkala menerima panggilan Allah untuk menjadi seorang nabi. Pada waktu itu, Allah menghiburnya dengan berfirman, "Janganlah katakan: aku ini masih muda, tetapi kepada siapa pun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apa pun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan
Bagaimanatetap setia sampai akhir ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari kitab Wahyu 2:8-11. Dalam Wahyu 2:10, penulis menegaskan demikian: "Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari.
Persekutuanpelayanan bersama hamba Tuhan yang menderita dan berkuasa (Yesaya 50: 4-11) *** 1. Memulihkan yang telah lesu (Ayat 4a). 2. Sikap memiliki keterbukaan terhadap suara Tuhan (Ayat 4b,5+10). 3. Cara bertahan dalam tantangan / dalam perlawanan (Ayat 6). 4. Ada kekuatan, yaitu janji pertolongan Tuhan (Ayat 7+11). 5.
Perhatikanlahpara hamba Tuhan yang setia akan terus melanjutkan pelayanan mereka bagiNya di tengah-tengah aral dan bahaya, tanpa menghiraukan sedikit pun musuh-musuh macam apa yang harus mereka hadapi, supaya mereka dapat membuktikkan diri layak di hadapan Guru mereka dan menjadikan Dia sahabat mereka.
922V. SETIA SAMPAI AKHIRWahyu 28-11Wahyu 2-3 merupakan pesan-pesan pastoral dari Tuhan Yesus untuk tujuh jemaat yang ada di Asia Kecil. Salah satu pesan tersebut ditujukan kepada jemaat di Smirna, yang pada waktu itu mengalami aniaya karena iman mereka. Tuhan Yesus memberikan pesan ini untuk menghibur dan menguatkan mereka, tapi juga mendorong mereka untuk tetap setia mengikut Yesus ay. 10.Sebelum jemaat di Smirna menerima pesan ini, mereka sudah setia kepada Yesus walau pun mereka harus menghadapi penganiayaan. Melalui surat ini, Tuhan ingin agar mereka melanjutkan kesetiaan mereka, sampai akhir hidup mereka. Tentu saja ini bukanlah perkara yang gampang untuk “setia” memiliki dua pengertian, yakni pertama, mereka tetap mengikut Yesus, tidak berubah dan taat pada firman Tuhan. Kedua, mereka dapat dipercayai. Maksudnya, selama menghadapi penganiayaan, mereka didapati Tuhan sebagai orang-orang yang dapat dipercayai dalam hal komitmen, kesungguhan, pengabdian, dsb., dan Allah menghendaki agar mereka terus-menerus dapat orang yang dapat dipercayai hingga akhir hayat. Dua pengertian ini saling melengkapi, yaitu Tuhan Yesus menghendaki agar mereka menjadi orang-orang yang dapat dipercayai di dalam seluruh aspek hidup mereka, termasuk di dalam kesetiaan kita kepada pun meminta hal yang sama terhadap diri kita. Ia menghendaki agar kita tetap setia kepada Yesus walau pun kita menghadapi berbagai macam masalah. Masalah bisa membuat iman kita goncang. Bahkan, kita pun menjumpai bahwa ada orang-orang yang meninggalkan Tuhan karena berbagai masalah yang mereka hadapi. Tuhan menghendaki agar kita tetap setia mengikut Tuhan, walaupun kita harus menghadapi berbagai Kita Harus Setia Sampai Akhir?1. Karena Tuhan Yesus adalah Allah yang satu nama yang Yesus perkenalkan untuk diri-Nya “Yang Awal dan Yang Akhir” ay. 8. Nama ini mengandung makna kekekalan Yesus Kristus, bahwa Ia ada sebelum segala sesuatu ada, dan Ia tetap ada walau pun segala sesuatu berakhir. Pengertian lainnya adalah Ia yang telah mengawali segala sesuatu, dan Ia pula yang mengakhiri segala sesuatu. Dengan kata lain, kita diminta oleh Tuhan Yesus untuk setia pada diri-Nya yang adalah Allah itu kita melihat lagi perintah Allah di dalam Alkitab, maka kita menemukan bahwa Allah menghendaki agar semua umat-Nya memiliki komitmen hanya kepada Allah. Namun, kejatuhan manusia ke dalam dosa telah berkomitmen untuk setia kepada Allah karena Dialah yang menguasai hidup kita. Dialah yang mengatur hidup kita. Karena itu, hidup kita bergantung penuh pada Karena Tuhan Yesus adalah Penyelamat lain yang Yesus perkenalkan adalah “Yang Telah Mati dan Hidup Kembali” ay. 8. Nama ini membawa kita pada kisah kayu salib. Pengorbanan Yesus di kayu salib membuktikan kasih dan kesetiaan Allah bagi kita, sehingga Ia mengorbankan Anak-Nya yang tunggal untuk menebus kita. Jika Allah telah setia kepada kita, bahkan apakah kita tidak mau setia kepada-Nya?Dengan kata lain, setia bukanlah sesuatu yang menjadi pilihan, tapi panggilan kita. Setia bukanlah sesuatu yang dilakukan atau tidak boleh dilakukan, jalan yang memang harus kita yang Tuhan Yesus Lakukan ketika kita setia kepada-Nya?Perhatikan ayat 9, “Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu — namun engkau kaya — dan fitnah mereka....” Melalui ayat ini Tuhan Yesus menyatakan bahwa Ia tahu semua pergumulan dan penderitaan yang kita alami. Ini menjadi penghiburan bagi kita bahwa Allah mengerti dan mengetahui pergumulan yang kita hadapi. Pernyataan ini pun bukanlah basa basi, karena Ia sendiri pernah mengalami penderitaan yang amat sangat lih. ay. 8. Ia pernah mengalami beban yang sangat berat. Ia pernah ditinggalkan. Ia pernah merasakan beratnya beban yang harus dipikul. Karena itu, Ia mengerti dengan jelas beban dan perasaan kita tentang pergumulan yang kita Tuhan Yesus tahu, Ia pun hadir di dalam segala pergumulan kita. Pernyataan Yesus “yang awal dan yang akhir” menyatakan bahwa Ia hadir sejak awal pergumulan kita dan Ia akan tetap menyertai kita ketika pergumulan itu berakhir. Itu berarti, Yesus bukan hanya tahu, tapi Ia pun hadir di setiap pergumulan yang kita INFORMASI PENTING
– Renungan rohani tentang kesetiaan. Setia atau loyal memiliki arti berpegang teguh pada pendirian, keinginan, cita-cita, kepercayaan, dan sebagainya. Setia dalam pandangan rohani Kristen adalah sikap selalu yakin dan menaruh harap kepada Tuhan maupun percaya terhadap sesama manusia. Sikap setia juga dikaitkan dengan hubungan spesial antara dua orang yang saling mencintai. Di mana dengan kesetiaan, sebuah hubungan akan menjadi semakin langgeng dan bahkan dapat berlanjut ke jenjang pernikahan. Maka dari itu senantiasalah membaca doa untuk kekasih agar pun memiliki sikap setia. Dia selalu ada untuk kita di kala susah, saat kita bersikap baik maupun ketika kita terjerumus ke dalam kegelapan. Tuhan tidak akan meninggalkan kita, bahkan ketika kita ayat Alkitab yang menjelaskan tentang kesetiaan, banyak pula pelajaran kehidupan yang bisa kita ambil hikmahnya. Dengan pelajaran-pelajaran tersebut, bila kita memahami maknanya, niscaya kita akan bisa menjadi orang yang lebih baik bawah ini kami ingin membagikan sejumlah kumpulan renungan rohani Kristen tentang kesetiaan yang diambil dari berbagai sumber terpercaya serta kutipan-kutipan di dalam Alkitab. Mudah-mudahan bermanfaat, silahkan disimak. Berjuang Demi Kesetiaan Kasih dan Kesetiaan Hachiko Berjuang Demi Kesetiaan“Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu.” Amsal 3 selalu didasari dengan sikap kasih sayang. Misalnya seseorang setia terhadap tuannya karena mencintai pekerjaan yang dilakukannya, seorang istri yang setia pada suaminya karena kasih sayang, dan tidak hair dengan sendirinya, melainkan harus dilatih setiap saat karena kesetiaan tidak dapat dibatasi oleh waktu ataupun keadaan. Orang bisa dikatakan setia bila kasih orang tersebut tidak mudah pudar meski keadaan memaksanya tidak karena itu perlu adanya hubungan dekat untuk saling menghargai, memahami, dan mengenal kepribadian orang yang kita kasihi agar wujud kesetiaan tampak dan menjadi kokoh. Lalu bagaimana kesetiaan kita kepada Tuhan? Saat tidak ada masalah, kita bisa berkata Tuhan itu baik, namun apakah hal tersebut berlaku jika kita mengalami pergumulan?Kesetiaan merupakan perjuangan dan perjuangan itu sendiri membutuhkan pengorbanan. Seperti halnya seorang sahabat yang akan dikatakan setia bila dirinya dalam keadaan susah, sedih, menderita, dan selalu berpikir untuk menghibur, menguarkan, dan mendorong kita untuk menaruh kasih.“Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.” Yohanes 1513.Yesus merupaakn telada yang palingsetia dan bahkan Dia sampai mati di atas kayu salib demi untuk menebus dosa kita. Daud pun memiliki pengalaman betapa kesetiaan Tuhan tidak pernah berubah. Dikatakan demikian.“Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-selamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.” Mazmur 1005.Maka dari itu mari wujudkan kesetiaan melalui perbuatan, bukan hanya ucapan semata. Dalam keadaan apapun, tetaplah setia melayani Tuhan dan lakukan kehendak-Nya, sebab pada saatnya kelak kesetiaan tersebutakan mendatangkan upah bagi kita. Kasih dan Kesetiaan HachikoHachiko merupakan anjing yang terkenal karena kesetiaannya kepada tuannya. dia selalu mengantar tuannya saat pergi kerja, dan pada malam hari dia datang untuk menjemput tuannya di stasiun. Hingga pada suatu hari, Hachiko tidak menemukan tuannya lagi di stasiun, rupanya tuannya telah meninggal di tempat Hachiko yang malang tetap setia menunggu untuk menjemput tuannya. Kisah Hachiko ini kemudian dilegendakan oleh Jepang dengan membangun sebuah monumen untuk Hachiko, seekor anjing yang setia. Tentunya selain Hachiko masih banyak manusia yang menjunjung tinggi kasih dan menjadi sangat fenomenal karena dia hanya seekor binatang, namun mampun menunjukkan nilai kesetiaan yang berharga yang seringkali gagal kita lakukan sebagai Tuhan pun mencatat jangan kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau, kalungkanlah hal tersebut pada lehermu dan tuliskan itu pada roh hatimu agar engkau akan mendapatkan kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta ada kesetiaan yang timbul tanpa kasih dan kasih tidak akan disebut kasih bila tidak dilakukan secara konsisten dalam kesetiaannya. Orang yang memegang teguh kesetiaan ternyata tidak hanya akan dihargai oleh sesama, melainkan juga dihargai oleh kepada Allah muncul mungkin karena pergumulan hidup yang berat, namun tidak jarang mereka yang terbiasa hidup dalam kenyamanan juga sulit untuk mengontrol diri untuk hidup dalam ketaatan terhadap Allah. Dalam segala situasi hidup kita, marilah kita belajar untuk setia terhadap Demikian pembahasan mengenai renungan rohani kristen tentang kesetiaan, kepada tuhan, sesama, pacar, kekasih, suami, istri, pasangan, pemuda, renungan harian tentang setia, singkat, khotbah kristen tentang kesetiaan melayani, kasih, bersyukur, bersama kristus, kasih dan kesetiaan yang berharga di mata Ayat Alkitab Tentang Pasangan Hidup dari Tuhan20 Ayat Alkitab Tentang Cinta kepada Pacar20 Kata Mutiara Kristen Tentang Cinta dan Kasih
“Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan” Roma 1211 Tuhan telah memberikan talenta kepada setiap orang. Ada yang diberi banyak, ada yang diberi sedikit, masing-masing menurut kesanggupannya Mat. 2515. Talenta adalah bakat atau kemampuan yang dimiliki dan merupakan nilai lebih dari seseorang. Tujuan Tuhan memberikan talenta adalah agar kita dapat menggunakannya di dalam kehidupan kita. Selain untuk kepentingan duniawi, talenta juga harus dipakai untuk kepentingan rohani. Karena talenta itu berasal dari Tuhan, maka kita harus mempersembahkannya untuk Tuhan. Setiap orang memiliki talenta yang berbeda dan semua itu berguna untuk mendukung pekerjaan Tuhan. Walaupun semua orang bisa melayani, namun pelayanan tersebut akan menjadi lebih efektif bila dilakukan oleh orang-orang yang ahli di bidangnya. Misalnya, orang yang memiliki talenta dalam hal menyanyi. Jika dia memimpin pujian, maka pujian yang dibawakannya akan lebih indah dan enak atau tidaknya talenta yang dimiliki seseorang tidak menjadi masalah. Walaupun hanya memiliki satu talenta, janganlah kita berkecil hati. Tuhanlah yang mengaruniakan talenta itu kepada kita. Hal yang terpenting adalah kita menggunakan semua talenta yang ada pada diri kita dengan sebaik-baiknya. Bagi orang yang memiliki banyak talenta, janganlah sombong. Semakin banyak talenta yang dimiliki, semakin banyak yang dituntut dari kita. Tuhan akan meminta pertanggungjawaban kita atas talenta yang telah dikaruniakan-Nya kepada kita. Jika kita menyia-nyiakannya, kita akan menerima hukuman karena lalai menggunakan talenta-talenta itu Mat. 2530Di dalam gereja, banyak sekali pekerjaan kudus yang harus dilakukan. Gereja sangat membutuhkan para pekerja. Sebagai jemaat gereja, kita harus berpartisipasi dalam pekerjaan Tuhan. Idealnya, setiap jemaat bisa terlibat dalam pelayanan. Jika demikian, gereja akan menjadi maju. Tidak peduli besar kecilnya tugas yang kita terima, asalkan kita melakukannya dengan setia, Tuhan pasti akan seringkali semangat untuk melayani itu hanya muncul di awal. Ketika baru berpartisipasi dalam suatu pekerjaan, kita sangat aktif dan giat. Namun, dengan berlalunya waktu, semangat itu biasanya semakin menurun. Bahkan ada jemaat yang meninggalkan pelayanan karena berbagai Paulus menasihatkan kita, “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.” 1Kor. 1558 Rasul Paulus menasihati jemaat di Roma dan Korintus untuk tetap bersukacita dan bersemangat dalam melayani. Saat itu jemaat Roma sedang mengalami banyak rintangan dan kesusahan. Jemaat Korintus sedang mengalami masalah perpecahan. Namun, dalam kondisi seperti itu, Rasul Paulus mengingatkan mereka untuk tetap giat di dalam pun harus giat dan bertekad untuk setia melayani-Nya sampai akhir. Berusahalah agar jangan kerajinan kita menjadi kendor. Apapun yang terjadi, tetaplah melayani. Sungguh merupakan sebuah anugerah jika kita dapat dipakai Tuhan. Ini merupakan kesempatan bagi kita untuk menggunakan semua talenta yang telah dikaruniakan Tuhan kepada kita dan kesempatan kita untuk membalas kasih-Nya yang begitu besar kepada kita. Ingatlah bahwa apapun yang kita lakukan bagi Tuhan tidak akan sia-sia. Tuhan akan memberikan upah sesuai dengan apa yang kita lakukan.
khotbah setia dalam pelayanan